Selasa, 24 Juni 2014

Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka



Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zamanSriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar sukudi Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antarapedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dariberbagai peninggalan-peninggalan misalnya:

* Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh padatahun 1380
* Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
* Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
* Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
* Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:

1.      Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturanhidup dan sastra.
2.      Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
3.      Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupunpedagang yang berasal dari luar indonesia.
4.      Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnyaagama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambahkokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakatNusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antarpedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu diwilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraandan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadarmengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasapersatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, parapemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, parapemuda berikrar:

1.      Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,Tanah Air Indonesia.
2.      Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3.      Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasapersatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yangketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasaindonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara padatanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Didalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah BahasaIndonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia padatanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa
indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasaindonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.


Peresmian Nama Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannyasetelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, BahasaIndonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik,
bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.

Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagibahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai prosespembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awalisejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindarikesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.

Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varianbahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hinggasaat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terusmenghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapandari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan
oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasaibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesiamenggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagaibahasa Ibu. Penutur Bahasa indonesia kerap kali menggunakan versisehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayulainnya atau bahasa Ibunya.

Meskipun demikian , bahasa indonesia di gunakan di gunakan sangat luasdi perguruan-perguruan. Di media massa, sastra, perangkat lunak,surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehinggadapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan oleh semua warga Indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara sertamakin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayuyang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhandipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosa katadari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia,bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.

Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasidan dialek. Perkembangan bahasa Melayu diwilayah nusantara mempengaruhidan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsaIndonesia. Komikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakanbahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuanuntuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928.Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuangdalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.

Perjuangan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa disamping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasionalsebagai salah satu ciri cultural, yang ke dalam menunjukkan sesatuan dankeluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.

Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasaIndonesia, yaitu:

1.      Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa    perhubungan dan bahasa perdagangan.
2.      Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalambahasa melayu tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar danbahasa halus).
3.      Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
4.      Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa    kebudayaan dalam arti yang luas.
Tokoh yang pertama kali menemukan bahasa indonesia adalah “JOHN WALKER”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar